Friday 16 April 2010

Plagiarisme di ITB

PLAGIARISME
Plagiasi Oleh ITB Baru Terkuak Sekarang

Pengumuman pelanggaran atas prinsip-prinsip jurnal ilmiah IEEE: "3D Topological Relations for 3D Spatial Analysis", karya MZ, SHS, YP, dan CM pada the 2008 Institute of
Electrical and Electronics Engineers Conference on Cybernetics and Intelligent Systems. Makalah ilmiah ini secara lengkap menduplikasi makalah "3D Topological Relations for 3D Spatial Analysis" karya Siyka Zlatanova, diterbitkan di 11th International Workshop on Database and Expert System Applications.

Gelar Doktor telah dicabut. Selain itu, status calon dosen hangus karena ia mengundurkan diri di akhir tahun 2009.
-- Akhmaloka


Demikian bunyi pengumuman bertajuk Notice of Violation of IEEE Publication Principles di situs IEEE, tertanggal 11 November 2008, yang menyatakan bahwa MZ, bersama SHS, YP, dan CM dari ITB telah melakukan plagiasi terhadap karya Siyka Zlatanova.

Siyka Zlatanova adalah perempuan berkebangsaan Bulgaria-Belanda. Siyka lahir di Sofia, Bulgaria, pada 4 Oktober 1950. Saat ini, Siyka menjabat sebagai seorang Associate Professor dan Theme Leader 'Geo-information for Disaster Management’ di OTB Institute for Housing, Urban and Mobility Studies di Delft University of Technology, Delft, Belanda.

Seperti diberitakan di Kompas.com, ITB telah mengakui kasus plagiat yang dilakukan oleh MZ. Plagiasi dilakukanoleh mahasiswa program studi doktor dari Sekolah Tinggi Elektronika dan Informatika itu ketika ia mengikuti the 2008 Institute of Electrical and Electronics Engineers Conference on Cybernetics and Intelligent Systems di Chengdu, Cina. ITB baru mengetahui hal ini setelah MZ meraih gelar Doktor akhir 2009.

"Gelar Doktor telah dicabut. Selain itu, status calon dosen hangus karena ia mengundurkan diri di akhir tahun 2009. Kini ITB tidak mengetahui keberadaannya,"kata Rektor ITB Ahmaloka di Bandung, Kamis (15/4/2010).

Ahmaloka menjelaskan, menurut keterangan yang dikatakan MZ ketika ditanya pihak ITB pada akhir tahun 2009, ternyata yang bersangkutan mengirimkan makalah itu tanpa persetujuan promotornya, yaitu CM, dan dua copromotor, yaitu SHS dan YP. Akhmaloka menyatakan, institusi ITB sama sekali tidak mengetahui dengan adanya kasus plagiasi itu.


Source: Kompas.com

Thursday 15 April 2010

Kecurangan dalam SIMAK UI

Peserta Simak UI Tertangkap Tangan Berbuat Curang

"77.225 peserta mengikuti ujian SIMAK UI 2010 serentak di 50 Panitia Lokal SIMAK UI mulai Nanggroe Aceh Darussalam hingga Jayapura, serta Malaysia dan China"

SIMAK 2010, seorang peserta tes Seleksi Masuk Universitas Indonesia tertangkap tangan membawa jam tangan komputer berisi lembar jawaban saat mengikuti tes IPA, pagi, di SMAN 68 Jakarta. Terdapat 60 jawaban di dalam jam tangan tersebut berupa pilihan ganda. "Belum dicek jawaban benar atau tidak, kemungkinan hanya kisi-kisi saja," ujar Niti Matram, Ketua Panitia Lokal Seleksi Masuk (Simak) SMAN 68.

Tes Seleksi Masuk Universitas Indonesia atau Simak UI serentak digelar oleh 50 panitia lokal di 159 sekolah di Indonesia, Kedutaan Besar Malaysia dan China, dengan jumlah peserta mencapai 60.650 peserta dari program studi vokasi, sarjana reguler, sarjana paralel, sarjana kelas internasional, S-2, dan S-3. Adapun dua peserta tunanetra tengah mengikuti ujian di Kampus UI, Depok.

Materi soal untuk program vokasi dan sarjana, lanjut Vishnu, antara lain kemampuan dasar, IPA, dan IP. Adapun materi soal untuk program pascasarjana dan program profesi adalah tes potensi akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Pengawas ujian Simak UI 2010 terdiri atas 181 dosen, 1.796 mahasiswa, dan 56 staf administrasi, yang dibantu para kepala sekolah dan guru.

Source: Kompas.com

Monday 12 April 2010

Kepastian Hukum PTN

Dalam rapat terbatas membahas persoalan pendidikan tinggi pascabatalnya Undang-undang Badan Hukum Pendidikan (UU BHP) di Istana Presiden, Senin (12/4/2010), Presiden RI mengatakan agar jangan sampai terjadi kevakuman hukum yang pasti bagi perguruan tinggi negeri (PTN) dalam menjalankan pengelolaan pendidikan tinggi.




"Agar ada payung hukum yang pasti agar para rektor dalam menjalankan memiliki kepastian hukum"

Demikian disampaikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan para menteri dan rektor yang hadir dalam rapat tersebut Senin (12/4/2010) siang, di Istana Negara, Jakarta. Kevakuman hukum tersebut, kata Presiden, terutama terkait dengan PTN BHMN yang tidak memiliki cantolan hukumnya.

Hadir dalam pertemuan itu antara lain Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, serta tiga rektor PTN BHMN dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), serta Institut Pertanian Bogor (IPB).

Source: Kompas.com

Sunday 11 April 2010

Optimalisasi Teknologi dan Industri Kreatif

Optimalisasi Teknologi dan Industri Kreatif, Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyimpan potensi dan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah merupakan modal besar untuk mewujudkan perekonomian bangsa yang baik dan maju. Namun, mengapa hingga saat ini negeri ini belum mampu keluar dari krisis ekonomi? Belum mampu memberikan kehidupan
yang layak bagi lebih dari 200 juta penduduk bumi pertiwi ini? Fakta di lapangan, supply dan demand yang tidak seimbang antara tenaga kerja dan lapangan kerja mengakibatkan pengangguran merajalela di mana-mana, banyak anak terlantar dan kelaparan seperti menjadi pemandangan yang lazim kita lihat di negeri tercinta ini, serta diperparah lagi dengan keterpurukan bangsa ini di mata internasional. Apakah hal ini akan terus terjadi? Akankah ada perubahan dalam memajukan stabilitas ekonomi di negeri ini? Adakah jalan untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa ini?

Jawabannya adalah PERUBAHAN!!!

Perubahan merupakan hal yang wajib kita lakukan demi terciptanya Indonesia yang lebih baik. Salah satu hal yang dapat kita lakukan melalui pemberdayaan industri kreatif dan teknologi informasi. Ya, memasuki era digital pada abad 21 ini, teknologi informasi merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita, baik bagi kalangan dewasa maupun anak usia dini. Mereka seakan tersihir akan adanya kemajuan teknologi. Teknologi informasi dalam perkembangannya memberikan perubahan yang signifikan dalam pola pikir dan hidup manusia. Sebagai contoh, kita tidak asing lagi untuk membeli tiket kereta/pesawat/lainnya melaui media on-line, membeli barang elektronik melalui transaksi e-payment, membayar charge jalan tol menggunakan e-toll, serta melakukan transaksi perbankan menggunakan e-banking. Perubahan life style tersebut harus mampu kita respon dalam meningkatkan perekonomian bangsa secara global. Untuk mewujudkan perekonomian yang stabil, pemerintah atau pelaku usaha harus dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan teknologi informasi karena semakin globalnya persaingan. Apalagi, isu ACFTA (Asia China Free Trade Area) semakin kencang berhembus dan meneror bangsa ini. Dengan adanya ACFTA tersebut, persaingan perekonomian dalam negeri semakin kompleks dan universal. Namun, hal tersebut tidak perlu dirisaukan jika kita mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara optimal.

Dewasa ini, teknologi seakan menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia. Fakta dan realita yang ada menggambarkan bahwa manusia saat ini hidup di era teknologi yang canggih yang mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Faktanya, siapa yang tidak kenal yahoo, google, kaskus, termasuk berbagai jejaring sosial seperti friendster, facebook, hingga twitter dan banyak lagi portal teknologi informasi dunia maya lainnya. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik, manusia seakan terhipnotis akan adanya teknologi informasi tersebut dan akhirnya menjadi kebutuhan essential bagi kelangsungan hidup manusia.

Apakah ini merupakan anugerah, kemajuan, atau bahkan musibah? Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan harkat hidup seseorang.

Pada era modern ini, teknologi informasi sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan berbagai sektor lainnya. Dalam bidang ekonomi, kita seharusnya dapat mengambil manfaat dan keuntungan dalam memaksimalkan potensi dalam mencapai tujuan ekonomi dengan ketidak-asingan teknologi dalam masyarakat. Habit yang berubah dari yang awalnya bersifat tradisional, manual, dan kontemporer, terlibas oleh kecanggihan teknologi. Era E-STYLE, electronic style, seakan menjadi menu wajib dalam rutinitas hidup manusia saat ini.

Dari berbagai fakta tersebut di atas, tidakkah terbesit dalam pikiran kita bahwa itu semua merupakan peluang besar yang ada pada era teknologi informasi ini. Era tersebut membawa perubahan dalam dinamika informasi yang beredar di masyarakat. Saat ini, masayarakat lebih mudah dalam mencari informasi, maupun membeli keperluan yang dibutuhkan melalui dunia maya. Masyarakat saat ini sedikit demi sedikit mulai beralih membeli barang elektronik, pakaian, pernak-pernik, atau perlengkapan dan kebutuhan lainnya melalui surfing atau browsing internet.

Jadi, diharapkan masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan fasilitas dan kemajuan teknologi informasi demi meningkatkan daya saing dan taraf kehidupan. Teknologi informasi dan industri kreatif meruapakan hal yang mampu memberikan nilai lebih dalam memajukan perekonomian bangsa. Mengapa demikian? Dengan adanya industri kreatif dan teknologi informasi, kekayaan intelektual dan produk-produk dari tangan terampil putra-putri terbaik bangsa ini akan mendunia dalam waktu yang singkat dan hanya dengan modal yang relatif kecil. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti facebook, twitter, blog, website, dan perangkat teknologi informasi lainnya akan memberikan pengaruh positif dan besar dalam mengembangkan perekonomian bangsa, serta turut mendukung terciptanya Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Akhirnya, selamat datang Indonesia yang lebih baik!

Saturday 10 April 2010

UU BHP

5 Alasan MK Membatalkan UU BHP

MK menilai UU BHP tak selaras dengan UUD 1945 dan UU BHP menimbulkan ketidakpastian hukum. Putusan ini dibacakan secara bergilirian oleh 9 hakim MK selama 3,5 jam di gedung MK.


Dalam putusan setebal 403 halaman, MK memberikan 5 alasan mengapa MK menggugurkan eksistensi BHP.

UU BHP mempunyai banyak kelemahan baik secara yuridis, kejelasan maksud dan keselarasan dengan UU lain.
  1. UU BHP mempunyai asumsi penyelenggara pendidikan di Indonesia mempunyai kemampuan sama. Tapi, realitasnya kesamaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tak berarti semua PTN mempunyai kesamaan yang sama.
  2. Pemberian otonomi kepada PTN akan berakibat beragam. Karena lebih banyak PTN yang tidak mampu menghimpun dana karena terbatasnya pasar usaha di tiap daerah. Hal ini akan menyebabkan terganggunya penyelenggaraan pendidikan.
  3. UU BHP tidak menjamin tercapainya tujuan pendidikan nasional dan menimbulkan kepastian hukum. UU BHP bertentangan dengan pasal 28D ayat 1, dan Pasal 31 UUD 1945.
  4. Prinsip nirlaba tak hanya bisa diterapkan dalam BHP tapi juga dalam bentuk badan hukum lainnya.
Setalah UU BHP dibatalkan, bisa dipastikan struktur dan tatanan yang ada saat ini pada hampir seluruh perguruan tinggi di Indonesia akan berubah, termasuk UI. Dalam kesempatan kali ini, kami juga mengajak khalayak umum untuk dapat mengetahui perkembangan yang ada pada tubuh intern PTN. Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia Unsur Mahasiswa mengadakan forum dwibulanan yang bertemakan "Memulai Kembali UI BHMN: Membaca Arah Penyelenggaraan UI Pasca Pembatalan UU BHP". Untuk info lebih lengkapnya, silakan klik poster di bawah ini.



HIDUP MAHASISWA!!!

HIDUP PENDIDIKAN INDONESIA!!!

HIDUP RAKYAT INDONESIA!!!

Monday 5 April 2010

Prodi Terorisme

Program Studi Terorisme dalam Keamanan Internasional Departemen Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI

Apa bentuk program studi?

Program Studi Terorisme dalam Keamanan Internasional adalah sebuah program
pascasarjana regular bergelar Magister Sains (MSi) yang diselenggarakan di Kampus UI Salemba. Perkuliahan dilakukan sore hingga malam hari, antara 17.00 hingga 21.30. Para pengajar yang akan menyajikan perkuliahan berasal dari Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Indonesia.



Peserta program S2 ini dapat berasal dari program sarjana jurusan apa pun. Sebagian kuliah dalam program studi ini disampaikan dalam bahasa Inggris,tapi sebagian besar dalam bahasa Indonesia. Biaya kuliah terdiri dari SPP per semester Rp 10.500.000 dan uang pangkal (hanya di semester 1) Rp 5.000.000.

Apa bentuk beasiswa?

Beasiswa untuk Program Studi Terorisme dalam Keamanan Internasional adalah berupa pembebasan terhadap biaya operasional pendidikan, yaitu biaya uang pangkal dan spp per semester. Beasiswa ini tidak berupa pemberian uang untuk keperluan apa pun kepada mahasiswa. Pembebasan biaya operasional pendidikan ini hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang sudah berhasil lulus dua tahap seleksi, yaitu Seleksi Masuk UI (SIMAK UI) dan tes seleksi tertulis yang diselenggarakan Departemen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia.

Untuk memperoleh beasiswa ini, langkah-langkah berikut harus dilakukan:

1. Daftarkan diri anda secara online sebagai peserta SIMAK UI. Pendataran tahap pertama berakhir pada 23 Maret 2010, dengan pelaksanaan ujian dilakukan pada 11 April.Pendaftaran tahap kedua dilakukan antara 3 Mei hingga 20 Juni. Ada biaya pendaftaran sebesar Rp 500.000 yang harus anda bayarkan.
2. Untuk proses beasiswa, Kirimkan kepada kami dokumen-dokumen berikut ini:

  • Resume lengkap (mencantumkan kualifikasi pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja, dan alamat email yang valid)
  • Fotokopi kartu identifikasi (KTP, SIM, atau Paspor)
  • Fotokopi terlegalisir dari bukti kemampuan berbahasa Inggris, berupa sertifikat TOEFL (resmi maupun instititusional) atau sertifikat IELTS.
  • Fotokopi terlegalisir dari ijasah dan transkrip
3. Calon mahasiswa yang telah lulus tes ujian masuk UI dan persyaratan dokumen untuk beasiswa lengkap, akan menjalani tes tertulis beasiswa yang akan diselenggarakan oleh Departemen Ilmu Hubungan Internasional. Seluruh dokumen tersebut harus dikirimkan selambat-lambatnya tanggal 25 Juni 2010 (cap pos) ke alamat berikut ini


Ali Abdullah Wibisono
Gedung Mardjono Reksodiputro Lantai 2
Kampus UI Salemba
Jl. Salemba Raya No. 4
Jakarta 10430
Phone/ Fax: (021) 3142285, 3160186


Mengingat kompetitif nya seleksi beasiswa ini, ada kemungkinan peserta yang sudah lulus SIMAK UI tidak berhasil lulus seleksi tes tertulis yang diadakan Departemen Ilmu Hubungan Internasional. Dalam hal ini peserta tersebut tetap berhak mengikuti pendidikan di program studi ini, tetapi tidak mendapat pembebasan biaya pendidikan.

Sunday 4 April 2010

Beasiswa ITB

Pengajuan permohonan keikutsertaan PMBP-ITB 2010 Terpusat kategori Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa BIDIK MISI, Beasiswa Ekonomi Lemah, dan Beasiswa OSN dapat dilakukan mulai tanggal 19 April s.d. 19 Mei 2010

PROGRAM BEASISWA

Sebagai Institusi Pendidikan Tinggi yang menjalankan misi untuk menghasilkan lulusan yang “berakhlak tinggi, berkarakter luhur, mempunyai jiwa kepemimpinan, mampu dan mau membangun negara dan menjaga keutuhan bangsa”, sesuai dengan ketetapan senat ITB no. 22 tanggal 30 Oktober 1999, ITB menawarkan beberapa jenis beasiswa bagi para mahasiswanya, yang dikoordinasi oleh Lembaga Kemahasiswaan (LK) ITB. Tujuan dari pemberian beasiswa tersebut adalah :

  1. Mendorong kemajuan studi mahasiswa untuk dapat lulus tepat waktu,
  2. Mendorong meningkatkan prestasi mahasiswa baik dalam bidang akademik maupun non akademik,
  3. Penghargaan atas prestasi dan dedikasi pada pendidikannya,
  4. Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap masyarakat umum.

Seorang mahasiswa ITB dapat menerima beasiswa karena kekurangmampuan ekonominya, atau prestasi yang diraihnya selama mengikuti pendidikan di ITB. Untuk jenis beasiswa ekonomi, mahasiswa pemohon beasiswa harus berasal dari keluarga yang kurang mampu, dengan melampirkan surat keterangan penghasilan orang tua atau wali yang disahkan oleh lembaga yang berwenang. Sedangkan jenis beasiswa ekonomi yang ditawarkan oleh ITB dapat berupa Beasiswa Biaya Hidup, Beasiswa Biaya Pendidikan (bebas BPP), Beasiswa Tugas Akhir, dan/atau Beasiswa Pondokan.

Selain itu, ITB juga memberikan Beasiswa Penghargaan. Beasiswa ini merupakan penghargaan ITB atas prestasi yang telah dicapai mahasiswa, baik prestasi kurikuler maupun prestasi ekstra dan kokurikuler. Beasiswa ini diberikan kepada lulusan TPB terbaik (10 mahasiswa), mahasiswa peraih Indeks Prestasi (IP) tertinggi (untuk setiap program studi, diberikan kepada 1 orang mahasiswa di tingkat 2 dan 1 orang mahasiswa di tingkat 3), mahasiswa berprestasi utama (mahasiswa dengan IPK > 3,0 dan berprestasi menonjol dalam kegiatan ekstrakurikuler /kokurikuler), dan Beasiswa Karya Ilmiah, bagi mahasiswa yang melakukan penelitian atau memiliki karya ilmiah/karya profesional.

Untuk dapat memperoleh beasiswa, ada beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa pemohon beasiswa, yaitu :

  1. Mahasiswa ITB yang terdaftar pada semester yang sedang berjalan
  2. Tidak terkena kasus/sanksi akademik, maupun sanksi administrasi dari ITB
  3. Mengikuti prosedur yang berlaku di ITB
  4. Memenuhi persyaratan dan lolos seleksi penilaian
  5. Bersedia mengikuti ketentuan yang diminta oleh pemberi beasiswa
  6. Khusus untuk jenis beasiswa ekonomi, mahasiswa pemohon harus melampirkan surat keterangan tidak mampu, dilengkapi dengan surat keterangan penghasilan orang tua atau wali yang disahkan oleh lembaga yang berwenang

Pada pelaksanaan program KN-ITB 2010, serta PMBP-ITB 2010, baik di PMBP-ITB 2010 di Daerah maupun PMBP-ITB 2010 Terpusat, ITB menawarkan beberapa jenis beasiswa. Berikut ini adalah beberapa beasiswa yang ditawarkan ITB :

  • Ekonomi Lemah (BPM)
  • Biaya Pendidikan (BPM dan BPP)
  • Minat (BPM)
  • Olimpiade (BPM)
  • Peraih Medali Emas OSN (BPM)
Untuk lebih lengkapnya kunjungi link ini