Sunday, 11 April 2010

Optimalisasi Teknologi dan Industri Kreatif

Optimalisasi Teknologi dan Industri Kreatif, Menuju Indonesia yang Lebih Baik

Indonesia merupakan salah satu negara yang menyimpan potensi dan kekayaan alam yang sangat luar biasa. Sumber daya alam yang melimpah merupakan modal besar untuk mewujudkan perekonomian bangsa yang baik dan maju. Namun, mengapa hingga saat ini negeri ini belum mampu keluar dari krisis ekonomi? Belum mampu memberikan kehidupan
yang layak bagi lebih dari 200 juta penduduk bumi pertiwi ini? Fakta di lapangan, supply dan demand yang tidak seimbang antara tenaga kerja dan lapangan kerja mengakibatkan pengangguran merajalela di mana-mana, banyak anak terlantar dan kelaparan seperti menjadi pemandangan yang lazim kita lihat di negeri tercinta ini, serta diperparah lagi dengan keterpurukan bangsa ini di mata internasional. Apakah hal ini akan terus terjadi? Akankah ada perubahan dalam memajukan stabilitas ekonomi di negeri ini? Adakah jalan untuk memperbaiki kondisi ekonomi bangsa ini?

Jawabannya adalah PERUBAHAN!!!

Perubahan merupakan hal yang wajib kita lakukan demi terciptanya Indonesia yang lebih baik. Salah satu hal yang dapat kita lakukan melalui pemberdayaan industri kreatif dan teknologi informasi. Ya, memasuki era digital pada abad 21 ini, teknologi informasi merupakan hal yang tidak asing lagi dalam kehidupan kita, baik bagi kalangan dewasa maupun anak usia dini. Mereka seakan tersihir akan adanya kemajuan teknologi. Teknologi informasi dalam perkembangannya memberikan perubahan yang signifikan dalam pola pikir dan hidup manusia. Sebagai contoh, kita tidak asing lagi untuk membeli tiket kereta/pesawat/lainnya melaui media on-line, membeli barang elektronik melalui transaksi e-payment, membayar charge jalan tol menggunakan e-toll, serta melakukan transaksi perbankan menggunakan e-banking. Perubahan life style tersebut harus mampu kita respon dalam meningkatkan perekonomian bangsa secara global. Untuk mewujudkan perekonomian yang stabil, pemerintah atau pelaku usaha harus dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan teknologi informasi karena semakin globalnya persaingan. Apalagi, isu ACFTA (Asia China Free Trade Area) semakin kencang berhembus dan meneror bangsa ini. Dengan adanya ACFTA tersebut, persaingan perekonomian dalam negeri semakin kompleks dan universal. Namun, hal tersebut tidak perlu dirisaukan jika kita mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara optimal.

Dewasa ini, teknologi seakan menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup manusia. Fakta dan realita yang ada menggambarkan bahwa manusia saat ini hidup di era teknologi yang canggih yang mampu memberikan kemudahan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Faktanya, siapa yang tidak kenal yahoo, google, kaskus, termasuk berbagai jejaring sosial seperti friendster, facebook, hingga twitter dan banyak lagi portal teknologi informasi dunia maya lainnya. Setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik, manusia seakan terhipnotis akan adanya teknologi informasi tersebut dan akhirnya menjadi kebutuhan essential bagi kelangsungan hidup manusia.

Apakah ini merupakan anugerah, kemajuan, atau bahkan musibah? Semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya dalam menggunakan produk teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan harkat hidup seseorang.

Pada era modern ini, teknologi informasi sangat berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan berbagai sektor lainnya. Dalam bidang ekonomi, kita seharusnya dapat mengambil manfaat dan keuntungan dalam memaksimalkan potensi dalam mencapai tujuan ekonomi dengan ketidak-asingan teknologi dalam masyarakat. Habit yang berubah dari yang awalnya bersifat tradisional, manual, dan kontemporer, terlibas oleh kecanggihan teknologi. Era E-STYLE, electronic style, seakan menjadi menu wajib dalam rutinitas hidup manusia saat ini.

Dari berbagai fakta tersebut di atas, tidakkah terbesit dalam pikiran kita bahwa itu semua merupakan peluang besar yang ada pada era teknologi informasi ini. Era tersebut membawa perubahan dalam dinamika informasi yang beredar di masyarakat. Saat ini, masayarakat lebih mudah dalam mencari informasi, maupun membeli keperluan yang dibutuhkan melalui dunia maya. Masyarakat saat ini sedikit demi sedikit mulai beralih membeli barang elektronik, pakaian, pernak-pernik, atau perlengkapan dan kebutuhan lainnya melalui surfing atau browsing internet.

Jadi, diharapkan masyarakat Indonesia mampu memanfaatkan fasilitas dan kemajuan teknologi informasi demi meningkatkan daya saing dan taraf kehidupan. Teknologi informasi dan industri kreatif meruapakan hal yang mampu memberikan nilai lebih dalam memajukan perekonomian bangsa. Mengapa demikian? Dengan adanya industri kreatif dan teknologi informasi, kekayaan intelektual dan produk-produk dari tangan terampil putra-putri terbaik bangsa ini akan mendunia dalam waktu yang singkat dan hanya dengan modal yang relatif kecil. Dengan memanfaatkan teknologi informasi, seperti facebook, twitter, blog, website, dan perangkat teknologi informasi lainnya akan memberikan pengaruh positif dan besar dalam mengembangkan perekonomian bangsa, serta turut mendukung terciptanya Indonesia yang lebih baik di masa yang akan datang.

Akhirnya, selamat datang Indonesia yang lebih baik!

9 comments:

Ayyub Mustofa said...

Tulisan dan analisanya sangat bagus Fer..hanya dalam merespon fenomena semacam ini tidaklah cukup jika cuma terkonsentrasi pada e-style atau e-commerce -yang bersumber dari teknologi informasi- untuk melakukan reform dalam beberapa aspek peningkatan perekonomian bangsa.
Perlu diingat, mutu SDA masyarakat kita masih sangat kurang untuk bisa meng-akrabi keyboard, gadget dan kawan2nya.
Saya malah lebih tertarik mengusung ide pemberdayaan industri kreatif; Selain lebih 'membumi', industri kreatif cukup lebih bisa memberikan jawaban dalam upaya menanggulangi pengangguran yang semakin membengkak. Sebut saja industri/usaha kecil. Apalagi tadi Feri sempat menyinggung tentang ACFTA.
Ibarat mengurai benang kusut, mari kita mulai dari pangkal, begitu pula dalam hal perbaikan ekonomi bangsa, kita benahi dengan -seperti- memberdayakan dan meningkatkan potensi UKM2 tadi. Akan tetapi, tidak lantas dengan begitu kita menyiakan teknologi sebagai sarana. Hanya perlu pengemasan yang lebih friendly untuk khalayak.

Selamat berdinamika demi PERUBAHAN yang lebih menjanjikan.

Salam Hormat.

Ayyub Mustofa said...

Maaf ada kesalahan tulis; Pada paragraf kedua comment saya, bukan SDA tetapi SDM. Mohon maklum. :)

Fitroh said...

Fachri, pakai bahasa yg lebih umum n simpel aja dalam penulisannya.
masalh isi oke bgt Boss.....

mutohar said...

Sepakat!
Saya kira hampir semua pemikiran mahasiswa se-Indonesia seperti itu. Atau paling tidak mengiyakan pendapat ini bila ada komentar lain tentang optimalisasi teknologi tersebut. Karena satu hal yang menurut saya bisa membuat perubahan untuk negeri ini, INOVASI.

Kalau dari dulu sampai sekarang kita hanya memiliki sistem pendidikan tradisional misalnya, maka siap2lah hancur bangsa ini. Kalau dari dulu kita hanya menggunakan birokrasi yang kaku, maka siaplah malu bangsa ini. Dan kalau kita hanya menggunakan teknologi tradisional, siap2lah tertinggal. Maka dari itu, kata kunci yang tepat adalah INOVASI.

Mari berinovasi dan bermain-main dengan teknologi kita. Perbaiki sistem pendidikan untuk menciptakan SDM berkualitas yang tidak hanya mampu menciptakan teknologi tetapi juga pandai berinovasi agar mampu bersaing di mata dunia.

Contoh,,kita masih sibuk memikirkan pembangunan di darat. Mari tengok surga dibelakang rumah kita, laut. Jika kita pandai berinovasi mengolah dan memberdayakan laut maka sungguh harta melimpah akan dinikmati oleh bangsa kita, dan takkan lagi dikeruk bangsa lain. Bagaimana mewujudkannya? inovasi! Bagaimana cara mewujudkan inovasi dan inovasi yang seperti apa? saya kira itu semua ada dalam diri kita. Tugas kita untuk menggalinya

Contoh lain masih banyak sekali. Program kewirausahaan mahasiswa adalah satu cara bagus untuk mengembangkan kreativitas mahasiswa. Jadi mahasiswa lulus tak hanya mengantongi IP dan gelar tapi juga segudang inovasi untuk diamalkan kepada masyarakat, seperti kata pak Tri Dharma di perguruan tinggi kita.

Kalau kita hanya mengeluh dan pesimis dengan bangsa kita sendiri, kapan majunya kawan??? Mari percaya diri bahwa kitalah yang membawa nasib dan menentukan masa depan Indonesia.

aresalbirru said...

1. spt yg udh d sebutin, pnjelasan novasi tekhnologi itu ap?? g semua klaangan tau..
2. Slah satu ciri2 negara dunia ketiga sekarang itu, y memiliki sumber daya yang melimpah tp tdk d tunjang dgn SDM yg krg. prsis spt yr dipaparkn.
3. untuk dapat melakukan inovasi teknologi, hal pertama yang harus dilakukan ialah melek dlu dgn teknologi it sndiri. bagaimana bisa meng-upgrade tekhnologi, sedangkn basicnya saja kebnyakan org tdk tau.
4.fondasi utama agar orang melek teknologi ialah PENDIDIKAN...mungkin ada orang2 yg melakukan inovasi teknologi yg belajar scr otodidak, tp akan lbh bnyk lg org yg bisa, jika pendidikan d Indonesia in lbh baik.
5. tdk hanya pendidikan, hal lain yg tdk klh pntg ialah sbrapa besar appresiasi pemerintah trhap org2 yg melakukan inovasi teknologi bserta karyanya. banyak pr cendikiawan kt yg 'ngambek' dgn pmerintah kt krna kry2 mrk krg di appresiasi. Akhirnya apa? mrk lbh mmilih untuk menjaual hak paten (pakai) teknologi tersebut k negara lain..
Miris memg, tp setdk'y, bg kt sadar akn pntgnya bangsa ini, igtlah sllu lagu yg diajarkan kpd kt wkt SD dlu.. "BAGIMU NEGERI"

msalimspd said...

Hi Facrhi ... in my opinion, you have a good block just need to polish his background problem just to make it more interesting ....
I hope I hope you succeed as a representative of the town of Banyuwangi and alumni SMA Negeri 2 tiles
maybe you're not familiar with me, because I am also a former teacher of ICT in high school 2 years 1997-2005
I still support you, whom you have developed the potential to achieve ...
from: M. Salim, S. Pd
ICT Teacher Junior High School 1-Banyuwangi Sempu

arif said...

selamat berkontes

ema said...

idenya bagus nih.. perlu diperjelas juga tapi bagaimana implementasi industri kreatif yang dimaksud dan analisis industri kreatif yang sudah ada sekarang di indonesia.. jadi kita bisa tahu apa yang perlu dikembangkan dan diperbaiki.

agung said...

perubahan memang sangat dibutuhkan segera....
tidak hanya sistem yang ada didalamnya...tapi juga orang2 yang ada di dalam sistem tersebut...