Sunday, 13 July 2014

Jangan Mendahului Takdir Allah SWT


(Pict by: waspada.co.id)

Dalam proses dan penyelenggaraan pesta demokrasi (Pemilu) yang paling utama gak boleh ngedahuluin takdir Allah Sang Penguasa Jagad Raya lho. Buat siapapun calonnya, klaim menang di quick count boleh, tapi jangan berlebihan (Allah tidak suka orang yang berlebih-lebihan, apalagi sudah memastikan diri). Masih ingat, Rasul aja pernah ditegur langsung oleh Allah karena saat ada sahabat yang bertanya kepada beliau, beliau langsung menjawab, "besok datang kembali ke sini untuk mengetahui jawabannya". Tapi, ternyata hingga beberapa hari, jawaban dari Allah tak kunjung datang. Dan, Allah SWT pun menegur beliau "Jangan sekali-kali memberikan kepastian tanpa menyebutkan InsyaAllah". *koreksi kalau redaksinya kurang tepat). Yang perlu diingat oleh kita semua, Allah gampang aja tuh mengubah takdir seseorang karena banyak faktor, bisa karena ujub ataupun takabbur. Bisa saja dari sample 2000 TPS-nya ternyata salah sample kan bisa, kenapa salah sample? Karena bisa saja kan ngambil sample di daerah A yang memang banyak didominasi oleh pendukung tersebut. Namanya kerjaannya manusia kan bisa atau bahkan sering salah dan lupa. Kalau Allah udah bilang Kun Faayakun, maka kalau pun seluruh penghuni langit dan bumi bersatu menolaknya, maka gak akan bisa. Prefer, sebagai negarawan yang baik, alangkah lebih elegant dan terhormatnya kalau menunggu hasil akhir (real count). Ingat ini buat siapapun itu!

Nah, emang yang kritis dan mau bersuara gak banyak. Tapi ini amanah rakyat..
Semoga siapapun yang jadi PRESIDEN-nya, kita mendapatkan pemimpin dari cara yang JUJUR dan berintegritas yang akhirnya terpilih sosok pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab demi kesejahteraan sebanyak-banyaknya rakyat dan segenap warga negara.

Ingat! Setelah terpilih BUKAN pesta yang menunggu kalian para pemimpin, tapi amanah dari lebih dari 240 JUTA PENDUDUK INDONESIA. Mungkin, boleh jadi kalian mengabaikan amanah rakyat di dunia, bisa memperjual-belikan keadilan di pengadilan, tapi ingat kehidupan dunia hanya sementara, nanti akan ada pertanggung-jawaban dan LPJ kepada Allah SWT dan Allah adalah SEADIL-ADILnya HAKIM.

Amin amin yaa Rabbal 'alamin..
Allohualam bisshowab..

Salam,
Hamba Allah yang penuh harap agar mendapatkan pemimpin yang AMANAH!