Saturday, 29 May 2010

Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Senin, 31 Mei 2010 atau bertepatan dengan 17 Jumadil Akhir 1430 H, seluruh dunia mengampanyekan “Hari Tanpa Tembakau Sedunia”. Usaha dalam rangka mengurangi penggunaan tembakau ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Tujuannya pun sederhana, namun kompleks, yaitu dunia berharap dengan memperingati HTTS tersebut sedikit banyak dapat mengurangi pencemaran dan pemakaian tembakau, khususnya penggunaan rokok.

Bahaya penggunaan tembakau yang menjadi bahan baku rokok tersebut sudah berada pada tahapan kritis. Berdasarkan fakta yang ada yang dihimpun dari berbagai sumber, 50% perokok meninggal karena penyakit akibat rokok. Pada abad ke-20, 100 juta jiwa meninggal karena hal yang serupa.

‘100 JUTA KEMATIAN’



Menurut pendapat para ahli, jumlahnya akan terus meningkat menjadi 10 kali lipat pada abad ke-21 ini. Melihat fakta yang ada, bahwa bahaya rokok dalam menyumbangkan jumlah kematian merupakan yang terbesar dibandingkan kecelakaan lalu lintas, virus, HIV/AIDS, penyalahgunaan obat terlarang, hingga pembunuhan sekalipun. Dan, hingga saat ini, hampir 1 Milyar laki-laki di dunia merokok. Di Negara maju, jumlah perokok kaum pria mencapai 35% dari total populasi. Sedangkan, di negara berkembang 50%. Setiap hari 250 juta wanita di seluruh dunia asyik merokok dengan rincian 22% di Negara maju dan 9% di Negara berkembang. (Source statistics: http://promosikesehatan.com).

Pertanyaan besarnya, sampai kapankah ini akan terus berlalu? Akankah generasi emas penerus bangsa ini turut menjadi korban?

Lalu, bagaimana upaya Indonesia dalam memerangi bahaya tembakau (rokok) tersebut?

Sepertinya, Indonesia kurang bersikap tegas tentang masalah rokok tersebut. Hal ini dapat terlihat dari berbagai hal berikut, yaitu:
1.Pemerintah tidak berusaha membatasi dengan meningkatkan cukai yang tinggi. Terlihat, cukai rokok di Indonesia adalah yang terendah di kawasan Selatan-Timur Asia dibandingkan Negara tetangga seperti Thailand yang 60%, India 70%, bahkan mencapai 75% di Nepal, Myanmar, & Maldives.

2.Tidak ada pembatasan yang keras dan signifikan untuk pengiklanan produk rokok. Di indonesia, iklan rokok justeru menjamur di berbagai media massa, tidak hanya di perkotaan, tetapi juga hingga ke pelosok pedesaan iklan rokok mudah dijumpai. Berbeda dengan di Negara lain, semisal India, tidak boleh ada iklan rokok di media massa cetak dan elektronik. Iklan yang diperkanankan hanya poster dan baliho, dan itu pun tidak boleh diletakkan di pinggir jalan raya.

3.Indonesia telah menunda-nunda untuk turut serta meratifikasi Framework Convention on Tobacco (FCTC). Ini merupakan konvensi internasional dalam upaya pengendalian tembakau. Sampai saat ini saja, 168 negara sudah turut serta meratifikasi FCTC tersebut. Bagaimana dengan Indonesia?

Bagi Indonesia, masalah rokok memang dilematis dan kompleks. Di satu sisi, pemberantasan & pengendalian rokok sangat berarti untuk menyehatkan bangsa dan membangun generasi muda emas Indonesia yang lebih sehat. Namun, di sisi lain, dengan pengetatan regulasi rokok tersebut, pendapatan negara dari cukai rokok akan berkurang drastis, banyak orang akan kehilangan pekerjaan, dan berbagai sektor ekonomi pun terguncang. Tidak hanya itu, berbagai sektor olah raga dan kegiatan sosial lainnya pun yang notabene dibiayai oleh produsen rokok seperti ISL (Sepak Bola), Sirkuit Nasional (Badminton), hingga Beswan (Beasiswa) akan mati apabila pengetatan itu berlangsung.

Pada dasarnya, kebiasaan merokok tidak bisa dihentikan begitu saja hanya karena adanya larangan. Faktor ketagihan dan kebiasaan menjadi penghambat yang kuat dalam upaya mengurangi penggunaan rokok tersebut. Oleh karena itu, sangat tidak mudah membujuk orang untuk berhenti merokok. Bahkan, sekali pun sudah jatuh sakit dan miskin, asap tembakau di mulut tetap terus mengepul.

Yang perlu dilakukan adalah penanaman nilai budaya dan islami sejak usia dini. Ini lebih dari sekadar pendidikan kesehatan dan pemberian pemahaman dan pengetahuan tentang bahaya merokok, ini harus tentang filosofi kehidupan. Sejak dini, putra-putri atau keluarga kita harus diajari tentang konsep kehidupan yang diridloi oleh Allah. Salah satunya, pemahaman bahwa tubuh adalah anugerah dan rahmat dari Allah SWT yang harus senantiasa dijaga dan dipelihara. Hal ini karena seluruh apa yang dikaruniakan Allah SWT kepada kita, nantinya akan dimintai pertanggung-jawaban di akhirat kelak. Jadi, kita harus menjaga kesehatan kita dengan tidak merusaknya dengan berbagai hal apa pun, meskipun itu menyenangkan.

“Dan Allah mengharamkan bagi mereka segala yang buruk-buruk”.
(QS. Al-A’raf: 156)

Ketika pandangan dan filosofi ini tertanam kuat dalam individu masing-masing, serta informasi dan pengetahuan ilmiah tentang bahaya rokok juga diutarakan, putra-putri generasi emas bangsa ke depannya akan dapat mengambil keputusan yang tepat bagi keberlangsungan hidup mereka. Cara tersebut jauh lebih efektif dan terasa dari hanya sekadar informasi ekstrinsik yang sifatnya memaksa dan intimidatif.

Dan akhirnya, selamat memperingati HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA!

Tuesday, 25 May 2010

Beasiswa Tanoto 2010/2011

Tanoto Foundation (TF) didirikan oleh keluarga Sukanto Tanoto dengan visi untuk menjadi pusat unggulan untuk memfasilitasi dan meningkatkan akses terhadap pendidikan yang berkualitas serta peluang pemberdayaan. Salah satu implementasi dari visi tersebut adalah dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi yang memiliki potensi kepemimpinan tinggi dan memerlukan bantuan finansial untuk
dapat menyelesaikan perkuliahannya dengan baik.

Tanoto Foundation mengundang putra-putri terbaik Indonesia untuk ikut berkompetisi mendapatkan Beasiswa Tanoto Foundation. Program Beasiswa Tanoto Foundation diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip kecakapan setiap pelamar, tanpa memandang suku, agama, ras, gender, serta menjunjung tinggi kebijakan non-diskriminatif.

Tanoto Foundation menyediakan Beasiswa Tanoto Foundation untuk mahasiswa S1 dan S2 dari berbagi disiplin ilmu di 7 (tujuh) perguruan tinggi mitra, yaitu Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Jambi, Universitas Riau, Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Bandung. Tersedia 200 beasiswa untuk mahasiswa S1, dan 30 untuk mahasiswa S2.

Beasiswa Tanoto Foundation mahasiswa S1 ditawarkan untuk:
• Universitas Gadjah Mada
• Universitas Indonesia
• Institut Pertanian Bogor
• Institut Teknologi Bandung
• Universitas Jambi
• Universitas Riau
• Universitas Sumatera Utara

Beasiswa Tanoto Foundation mahasiswa S2 ditawarkan untuk:
• Universitas Gadjah Mada
• Universitas Indonesia
• Institut Pertanian Bogor
• Institut Teknologi Bandung

Pendaftaran Beasiswa Tanoto Foundation tahun akademik 2010/2011 dilakukan secara online. Silahkan anda melakukan proses registrasi online dan pastikan ada mengisi formulir pendaftaran dengan benar dan jujur.

PERSYARATAN UMUM
A. PROGRAM SARJANA STRATA SATU (S1)
1. Warga negara Indonesia
2. Telah terdaftar sebagai mahasiswa di UGM, UI, UNJA, UNRI, USU, IPB dan ITB per 4 Juli 2010
3. Usia maksimum 21 tahun di bulan Juli 2010
4. Minimum IPK = 3,00 (skala 4,00)
5. Bagi mereka yang baru duduk di tahun pertama Perguruan Tinggi, minimum nilai rata-rata raport kelas 3 SMU = 8,00 (skala 10)
6. Membutuhkan dukungan finansial
7. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian serta komitmen untuk ikut memajukan bangsa Indonesia
8. Mengisi dengan lengkap registrasi online di website Tanoto Foundation
9. Bagi yang lulus seleksi Beasiswa Tanoto Foundation tidak diperbolehkan menerima beasiswa dari institusi lain.

B. PROGRAM SARJANA STRATA DUA (S2)
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah terdaftar sebagai mahasiswa di UGM, UI, IPB dan ITB angkatan 2009 atau 2010 per 4 Juli 2010
3. Usia maksimum 40 tahun pada bulan Juli 2010
4. Memiliki pengalaman kerja minimum 2 (dua) tahun, setelah menyelesaikan program S1
5. Untuk angkatan 2009, minimum IPK saat ini = 3,25 (skala 4,00). Untuk angkatan 2010, minimum IPK S1 = 3,25 (skala 4,00).
6. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kepedulian serta komitmen untuk ikut memajukan bangsa Indonesia
7. Mengisi dengan lengkap registrasi online di website Tanoto Foundation
8. Bagi yang lulus seleksi Beasiswa Tanoto Foundation tidak diperbolehkan menerima beasiswa dari institusi lain.

Selama proses pendaftaran dan seleksi, Tanoto Foundation tidak menerima atau mengadakan surat menyurat. Pengumuman proses setiap tahap akan diinformasikan melalui email calon penerima beasiswa atau website Tanoto Foundation. Keputusan tim seleksi Beasiswa Tanoto Foundation bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Klik di sini untuk mendaftar Beasiswa Tanoto Foundation Tahun Akademik 2010/201.

Source: Website Tanoto

Friday, 21 May 2010

Sampoerna School of Business

Mau Beasiswa S-1 Bisnis?

Sampoerna School of Business (SSB) membuka kesempatan beasiswa bagi siswa-siswi yang memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana (S-1) Bisnis (Bachelor of Business Degree). Program beasiswa ini ditujukan bagi lulusan SMA/sederajat tahun kelulusan 2008, 2009, dan 2010.


Sampoerna School of Business (SSB) merupakan institusi pendidikan tinggi tersier kedua setelah Sampoerna School of Education di bawah naungan Putra Sampoerna Foundation (PSF). Untuk angkatan pertamanya di tahun ajaran 2010/2011 ini, SSB membuka dua jurusan studi yaitu manajemen dan akuntansi.

Menawarkan kuota sebanyak 113 mahasiswa baru di angkatan pertamanya ini, SSB menawarkan dua alternatif pembiayaan, yaitu beasiswa pendidikan dan student financing. Bagi yang tertarik, batas akhir pendaftaran untuk gelombang kedua sampai 30 Juni 2010 mendatang.

Informasi pendaftaran, skema beasiswa, dan lainnya tentang beasiswa ini klik di sini

Wednesday, 19 May 2010

Dokter Termuda UGM

Prestasi luar biasa ditorehkan oleh Alexander Randy Angianto sebagai satu-satunya wisudawan termuda dengan gelar sarjana kedokteran (S.Ke) dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM). Usianya masih 19 tahun, tapi karena kemampuannya, Ia lulus cumlaude dengan IPK 3,56.

Sepintas melihatnya, Ia tidak tampak seperti layaknya anak yang masih berusia remaja. Alex, demikian ia biasa disapa, memiliki tinggi badan 187 cm, berkulit putih dan berkacamata, tidak menyangka termasuk lulusan termuda.

Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Erwin Angianto (50) dan Anastasia Yulianti (46), bercerita jika dahulunya dia sudah masuk SD saat umur 5 tahun.

Alex mengaku sejak kecil tidak ada perlakukan khusus dari orang tua padanya. Bahkan dirinya termasuk orang yang tidak begitu memaksakan dirinya untuk belajar. Ia lebih suka menghabiskan kesempatan bermain dengan anak seusianya. Yang unik dari dirinya, dia tidak suka mengasingkan diri untuk bisa belajar. Tapi lebih suka belajar saat mendengarkan guru mengajar.

"Saya akan lebih mudah menerima pelajaran saat saya banyak mendengarkan," kata pria kelahiran Balikpapan, Kaltim 30 Januari 1991 ini, usai upacara wisuda di Gedung Graha Saba Permana, UGM, Yogyakarta, Rabu, 19 Mei 2010.

Setelah Lulus dari SMAN 1 Balikpapan tahun 2006. Dia masuk FK UGM lewat jalur Penelusuran Bakat Skolastik (PBS) UM UGM. Selama 3,5 tahun ia merampungkan kuliahnya dengan IPK 3,56.

Ketertarikannya untuk memilih pendidikan dokter muncul dari dirinya sendiri. Kendati begitu, sejak kecil ibunya yang kebetulan juga berprofesi sebagai seorang dokter juga menyarankan dirinya kelak menjadi dokter.

"Sejak kecil sudah diminta jadi dokter, tapi memang keinginan itu (jadi dokter) sudah ada dari diri sendiri sejak masuk SMA," kata Alex yang bercita-cita ingin jadi dokter spesialis bedah ini.

Universitas Gajah Mada Yogyakarta mewisuda 1.301 Sarjana serta 215 Ahli Madya untuk Periode III Tahun Akademik 2009/2010, Rabu 19 Mei 2010, di Gedung Grha Sabha Pramana.

Source: Vivanews

Wednesday, 12 May 2010

Beasiswa KSE 2010

BEASISWA KARYA SALEMBA EMPAT
Periode 2010-2011






Requirement:
  1. Essai pendek maksimal 2 halaman A4 mengenai: alasan pemilihan jurusan, alasan mengapa perlu mendapatkan beasiswa, dan rencana jangka panjang setelah lulus kuliah
  2. CV berikut pas foto berwarna 4x6 (2 lembar)
  3. Copy KTM, KTP, dan KK
  4. Copy trasnkrip nilai (2 semester terakhir)
  5. Copy rekening listrik, air, dan telepon (2 bulan terakhir) jika menggunakan
  6. Surat keterangan tidak mampu / gaji orang tua daro instansi terkait
  7. Surat rekomendasi fakultas / rektorat dan paguyuban

So, Apply now!